LUBUKLINGGAU - Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan Survei Status Gizi (SSGI) Tahun 2022 untuk mendapatkan Gambaran status gizi balita di seluruh Indonesia.
LUBUKLINGGAU - Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan Survei Status Gizi (SSGI) Tahun 2022 untuk mendapatkan Gambaran status gizi balita di seluruh Indonesia.
"Tujuan dari pembekalan ini adalah agar hasil data yang diperoleh dari para enumerator dapat benar benar akurat, sehingga didapatkan potret keadaan dan data balita stunting di Kota Lubuklinggau," ujar Erwin Armeidi selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
Dalam rangka memberikan pembekalan pada enumeratur tersebut, Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau mengadakan TC (Training Center) Enumeratur SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) Tahun 2022 secara luring mulai tanggal 7 September 2022 hingga 14 Oktober 2022.
Sebelum melaksanakan survey SSGI 2022 ke 57 Kelurahan dalam wilayah Kota Lubuklinggau, sebanyak 6 orang enumerator SSGI dibekali dengan Training Center selama 8 hari yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus s.d. 6 September 2022. Selama 3 hari dilaksanakan secara daring dan 5 hari secara luring di Aula Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau.
Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pembekalan kepada enumator tentang standar pelaksanaan survey SSGI, yang terdiri dari : penjelasan sampling SSGI, teknik wawancara, praktek wawancara, role play wawancara dan PSP, teknik pengukuran antropometri, praktik entry data ke aploikasi CS Entry dan praktek langsung ke sampling SSGI di kelurahan Cereme Taba.
Kadinkes Erwin Armeidi berharap dukungan dari pemerintah setempat melalui Camat, Lurah dan RT untuk mendukung kegiatan ini dan memberikan sosialisasi yang baik kepada masyarakat tentang pentingnya survey SSGI 2022 ini.